IDN Times menggelar acara Indonesia Millennial Summit 2019 dengan tema “ Shaping Indonesia Future”, dan acara ini akan digelar pada 19 Januari di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta. Diharapakan acara ini bisa menarik animo masyarakat, terutama bagi kaum millennial Indonesia. Dalam acara Indonesia Millennial Summit 2019 ini akan menghadirkan lebih dari 50 pembicara yang sangat kompeten di bidangnya. Mulai dari ekonomi, politik, agama, sosial, bisnis, olahraga, budaya, lingkungan hidup, hingga kepemimpinan kaum millennial. Selain itu acara ini juga akan dihadiri oleh 1.500 an pemimpin millennial. Yang menariknya, dalam IMS 2019 ini IDN Times juga akan meluncurkan Indonesia Millennial Report 2019. Dimana survey ini akan dilakukan oleh IDN Research Institute, yang bekerjasama dengan Alvara Research Center. Survey yang melibatkan 1400an responden di 12 kota di Indonesia ini, pihak IDN Times akan mencoba untuk menggali aspirasi serta DNA millennial Indonesia. Survey ini sendiri dilakukan pada periode 20 Agustus hingga 6 September 2018 dengan margin of error 2,62%.
Pada kesempatan ini, Cheif Operations Officer (COO) IDN Times, William Utomo memaparkan bahwa hasil survey Indonesia Millennial Summit 2019 yang dirangkum dalam buku Millennial Report sebagai berikut : “ Hanya satu dari empat yang mengikuti berita terkini maupun berita politik,” Dengan hasil survey yang dilakukan tersebut, menunjukkan bahwa para generasi millennial Indonesia ini memiliki rasa optimisme yang sangat tinggi terhadap keberagaman di Indonesia. “ Sebanyak 89% millennial optimis akan kehidupan keberagaman di Indonesia,” ujar William mengutip hasil survey. Selain itu pada kesempatan ini juga, William telah menyerahkan buku Millennial Report kepada Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, yang juga hadir untuk membuka acara Millennial Summit 2019. Dan Millennial Report ini nantinya bisa diakses oleh kaum millennial Indonesia. William juga berharap, Millennial Report ini bisa bermanfaat bagi kepentingan bangsa Indonesia untuk supaya lebih maju. Dan mari kita bersama-sama bersatu padu untuk membangun negeri ini dengan rasa persaudaraan yang tinggi.
Dari sekian banyak para tokoh muda yang bertindak sebagai pembicara dalam acara IMS 2019, salah satunya adalah Ketua Umum Kominatas Banteng Muda, Banyu Biru Djarot. Beliau ini telah memberikan sedikit tips dan trik supaya kaum millennial ini mau melek dengan dunia politik. Hal tersebut disampaikan beliau dalam sesi diskusi bersama Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Prananda Surya Paloh, dan Dito Ariotedjo pada acara IMS 2019 yang digelar di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1). Beliau berkata, mendekatkan politik kepada kaum millennial bisa dilakukan dengan menggelar diskusi-diskusi yang ringan. Topik yang diambil juga harus sesuai dengan minat para kaum millennial saat ini.
“ Saya yakini, mereka menyukai pertemuan-pertemuan. Di situ kan secara perlahan-lahan pasti akan ada topik pembicaraan yang sangat disukai millennial. Tentunya karena saya di Banteng Muda, maka landasan kita selalu mengacu kepada yang bersifat nasionalis Soekarno dalam hal topik,” tambah Banyu Biru dalam diskusi panel IMS 2019 yang bertajuk The Comming Of Age Of The Next Political Generation.
Sekarang beliau merasa senang dengan perkembangan anak-anak muda yang sudah mulai melek dengan dunia politik. Buktinya pada debat capres yang digelar kemarin ternyata bisa menjadi trending topic dunia di salah satu platform media sosial.
“ Kalau saya lihat tidak apatis dan juga kemarin di debat capres pertama itu kita trending topic dengan #DebatCapres2019 itu artinya netizen yang mayoritas itu anak muda sudah masuk dan peduli ruang-ruang gerak dalam politik,” tambah pria yang sudah berusia 41 tahun ini.